Kamis, 04 Maret 2010

tips merawat kucing kampung


-->

Nggak sulit kok merawat kucing kampung. Karena kucing kampung sudah mandiri. Tapi namanya juga mahluk hidup, pasti saling membutuhkan. Jadi kucing juga butuh manusia. Berikut ini tips merawatnya :

Kasih makan. Usahakan makanannya bersih dan disukai si kucing. Meskipun kucing kampung punya daya tahan tubuh yang kuat, ‘kan kasihan kalau makanannya kotor. Bisa-bisa si kucing terkena muntaber atau cacingan.


 
Atur jadwal makannya. Biar kucingnya nggak kegendutan dan nggak terlalu kurus.







Kalau masalah BAB ( buang air besar ) si kucing sudah tahu dimana dia bisa melakukannya. Yup ! di luar rumah. Nah ! Setelah BAB, periksa duburnya. Kalau masih ada sisa tanah atau pup-nya, bersihkan dengan tisyu.
  

 
Biasanya kucing kampung suka tidur dimana-mana. Larang kucing tidur di tempat berikut :
    a.    Meja ! Karena bila kucing tidur di meja, wah..! nanti barang yang ada di meja bisa jatuh semua kesenggol badan si kucing. Kalau misalnya di meja ada makanan, bulunya bisa rontok ke makanan.
b.    Genting ! soalnya nanti kucingnya bisa naik tapi nggak bisa turunnya.
c.    Tanah ! si kucing jadi kotor dan berdebu.
d.    Keset ! kalau mau keset sulit, bisa ke-injak. Soalnya diatasnya ada si kucing.
                                                
Tempat yang di perbolehkan :
a.    Kursi ! kursi merupakan tempat yang nyaman bagi kucing. Tapi kalau si kucing mau tidur di kursi, jangan kursi ruang tamu. Misalnya kursi di ruang tengah atau kursi bagian ruang belakang.
b.    Kasur ! tapi abiz itu kasurnya harus di bersihkan, Supaya nggak penuh bulu kucing.
c.    Karpet ! kucingnya leluasa tidur dan nggak kedinginan.

Ajak kucing bermain supaya nggak bosan dan si kucing tambah bersemangat. Juga melatih otot dan tubuh si kucing. Permainan untuk kucing kampung sangat sederhana, tapi si kucing sangat suka sekali kalau diajak bermain permainan tersebut, karena sangat  mengasyikan. Berikut cara membuat permainan :
1.     Siapkan kantong plastik atau kertas, yang penting bisa menghasilkan suara bila digerakkan. (seperti srek….srek……)
2.    Gunting plastik tersebut menjadi berumbai – rumbai.
3.    Ikat plastik yang sudah digunting menggunakan tali yang panjang.
4.    Ikat tali tersebut ke kawat atau batang lidi.
Jadi deh…! Tinggal digoyangkan si kucing siap untuk menerkamnya. 

 Kalau nggak sempat mengajak kucing bermain, kasih kucing itu teman. Jadi mereka bisa bermain bersama, tidur bersama, dan makan bersama.



Kalau kucing senang ke dunia luar, awasi dengan ketat karena berbahaya. Seperti : mungkin ada musuhnya lalu bertengkar. Jika hal itu terjadi lerai kucing dengan semprotan air, jangan dengan tangan. Misalnya tangan terkena cakaran kucing, cakaran kucing dapat menyebabkan infeksi.

Jumat, 20 November 2009

Mirip
 


       gambar kucing di sebelah kiri itu mirip kucing peliharaanku lho. lihat aja fotonya lekat-lekat mirip 'kan ? kucing peliharaanku namanya dul. pertama kali lihat foto kucing itu, aku kaget. abiz...! mirip banget sama kucingku, dul.